Assalamu’alaikum 😊
Mama, bunda, umi… Apakabar? Semoga selalu dalam lindungan Alloh azza wa jalla. Aamiin yaa robbal’alamiin.
Saya ketik judul ini sambil berucap berbagai dzikir, ma. Sepekan ini dikagetkan dengan berbagai cerita anak sekolah yang mencemooh temannya dengan kata-kata yang bermakna seksual, yang tidak sepatutnya diucapkan anak sekolah dasar kelas 4. Astaghfirullah.
Dari cerita inilah bergulir berbagai hal yang berkaitan dengannya. Hingga sampai pada satu momen tentang anak-anak yang kecanduan game internet dan hubungannya dengan pornografi.
Mama, bunda, umi… Tulisan ini mungkin bukan yang pertama kalinya membahas tentang game online dan pornografi. Bukan hanya konten game yang dapat mempengaruhi perilaku negatif anak-anak, tapi iklannya pun membahayakan. Ma, saya pun baru tahu, ternyata iklan pop up yang muncul menampilkan gambar wanita dewasa dengan pakaian yang serba minimalis. Isshhh… Ngeri ma. Bayangkan kalau itu yang sering dilihat anak-anak, ma. Dan bagaimana ketika anak-anak mulai memiliki rasa ingin tahu mengklik tautan gambar tersebut. Oohhh nooo… Tak sanggup saya membayangkannya.
Saya sering bertanya-tanya, bagaimana dengan orang tua anak ini? Ma, ternyata usut punya usut, banyak juga orang tua yang tidak menyadari kalau anaknya sudah mulai kecanduan pornografi. Tiba-tiba dipanggil sekolah karena ulah anaknya, dan orangtua tidak menerimanya. Di rumah anaknya ‘biasa’ saja, pendiam. Ma, jangan sampai kita lengah ya. Tak pernah kita sadari dimana pornografi itu bisa menyelinap mencuri ananda tersayang. Selalu peluk ananda dan dekatkan hati kita dengannya. Dengan kelekatan hati orangtua anak, diharapkan ananda dengan mudah bercerita berbagai hal termasuk keresahan dan ketidaknyamanan dengan pornografi ini.
Saya membawa keresahan hati ini di forum orangtua siswa. Saya pikir, pastinya banyak orang tua yang merasakan kegalauan yang sama seperti saya. Dan dengan saling berbagi akan meringankan sedikit gundah di hati. Tapi tidak mungkin hanya sampai disitu. Perlu solusi untuk menghadapinya. Berdasarkan pengalaman dan hasil bacaan, berikut beberapa tips yang bermanfaat.
•• pererat hubungan anak-ayah, anak-ibu. Karena dengan kelekatan hubungan, anak dapat terbuka dan berbagi saat menemui masalah. Caranya, memperbanyak kualitas bersama anak, bisa menyediakan waktu “we time”, projek bersama, jalan-jalan, melakukan hal yang disukai bersama.
•• terima keadaan anak. Memang saat ini masa perkembangan seksualnya. Baik secara fisik maupun psikologis. Jadi memang naluriah kalau mereka ingin tahu tentang perubahan yang dialaminya
•• berikan penjelasan tentang perubahan dirinya. Jangan membuat hal ini tabu ya, ma. Berikan penjelasan yang benar dengan cara yang baik dan kasih sayang. Bagaimana pun jangan sampai mereka salah menggunakan kemampuannya. Misalnya saja, ada yang merasa dengan bersentuhan tangan laki perempuan bisa membuat hamil, dan hal lain yang tidak benar.
Ajak anak menjaga area intimnya. Apa kegunaannya dan apa yang harus dilakukan untuk menjaganya.
Buat laki-laki, bisa sedikit2 mulai dikenalkan tentang mimpi basah. Lalu apa yang dilakukan bila ini terjadi.
•• nah, kalau pemahaman akan fisiknya sudah, barengi dengan pemahaman psikologis. Bahwa pada usia mereka ada tanggung jawab yang harus diemban. Menjaga akhlak, misalnya. Ingatkan pada saat aqil baligh, maka mukallaf. Artinya mereka telah dikenai kewajiban beribadah dan menanggung segala konsekuensi nya. Nah, ini ga bisa ujug2, makanya sejak pre aqil baligh, diajarkan mengambil keputusan, ditambah tanggung jawab sosialnya, dll
•• bila dirasa ada yang menyimpang pada anak, segera lakukan intervensi, perbaiki, bila kesulitan bisa menghubungi tenaga ahli. Sebaiknya sebelum terlambat ya, ma. Kalau masih muda, Insyaa Alloh lebih mudah berubah
•• senantiasa berlindung pada Alloh agar senantiasa menjaga anak2 kita dan lingkungannya. Aamiin.
Ma, mari sama-sama kita peluk erat anak-anak. Merekalah generasi mendatang dan amanah orangtua yang perlu dijaga. Semoga Alloh senantiasa menjaga dan memberikan hidayah Nya bagi kita. Aamiin yaa robbal’alamiin.
Salam sayang buat anak-anak tersayang. 😘😘😘