Catatan Ringan

Kenangan Terindah (Wedding Anniversary)

Bismillah…

Assalamu’alaikum…

Apakabar, bunda sholiha? Semoga selalu dalam lindungan Alloh azza wa jalla. Aamiin.

Alhamdulillah, kita masuk november ya, bun. Buat saya dan suami, november adalah bulan yang spesial. Di bulan inilah kami mengikrarkan akad dihadapan Ilahi untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warohmah.

Tahun ini, 12 tahun sudah, kami bersama-sama menghadapi badai, gelombang, hujan, kemarau, canda tawa, resah, gelisah, tangis, senyum, bahagia, senang, terkejut dan berjuta kata tak terhingga. Suami,mengenalnya hanya 4 bulan saja sebelum ikatan pernikahan berlangsung. Hingga kini, saya masih tak percaya, kok bisa ya, saya menerima laki-laki yang tak saya ketahui bibit bebet bobotnya. Hanya bermodal istikhoroh dan restu kedua orangtua. Dan inilah rejeki dari ilahi, ketika kun fayakun maka seribu manusiapun menghalangi, takkan kuasa menahannya. Hihihi… Sampai segitunya, ya. Lanjut ke perjalanan pernikahan.

Alhamdulillah sekian purnama berlalu, dari hanya berdua, kini kami berenam. Iya! Alloh menganugerahi 2 pasang anak laki-laki dan perempuan. Merekalah pengisi waktu saya. Melalui masa-masa ospek jadi orangtua sampe sudah naik kelas beberapa kali, sempat remedial juga. Hahaha… Sesungguhnya anak-anak adalah ujian kedua orangtuanya, dan juga penyejuk hati ayah ibunya.

Rumah yang tadinya terasa kosong dan sepi, kini senantiasa semarak di setiap sudut dengan tawa dan canda, kadang tangis dan kesal anak-anak.

Ya Alloh, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

12 tahun… Kini saya sedang menghitung nikmat ilahi yang tak kan pernah mampu saya balas. Betapa rumah tangga ini kami bangun bersama dari awalnya tak tahu arah, mencari arah, hingga kini sudah terarah. Alloh tunjukkan Rahmah dan Hidayah Nya yang tak bertepi. Kesabaran kami adalah kekuatan kami.

Sabr is our magic word

Sabar yang ujungnya hanya ajal. Sabar mengharapkan kami berkumpul kembali di Syurga Nya Alloh. Aamiin.

Sabar dalam kekurangan dan keterbatasan. Entah dalam hal materi maupun kemampuan.

Sabar dalam menanti janji Alloh atas doa-doa kami.

Dan bila saya mengingat masa yang lalu, maka kenangan terindah adalah pada setiap kelahiran anak-anak. Betapapun sakit dan lelah yang dialami saat itu, hilang semua ketika saya menatap wajah-wajah mungil nan menawan itu. Merekalah pemberi gelar ayah bunda.

Kalau kamu, apa momen terindahmu? Ayo cerita ya. Kutunggu ceritamu semua.

Salam sayang semua 😘😘😘

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *