Catatan Ringan Ibu Profesional Psikologi

5 Aktivitas Membangun Kebersaman Keluarga

Bismillah..

Hai, apakabar di senin pagi? Semangat!! Meski lelah masih menghampiri. Apalagi hawa liburan yang malas beranjak pergi. Ayo, singkirkan lengan baju, kita mencuci baju #eh.

Setelah akhir pekan kemarin, saya kepikiran ide menulis judul ini. Sambil membuat ceklis, apa uang sudah keluarga kami lakukan.

Jadi, inilah 5 aktivitas membangun kebersaman ala keluarga qomfit. Silahkan disimak ya.

#1 Makan Bersama

Ini aktivitas paling mudah, murah meriah. Makan bersama bisa dilakukan dimana saja selama fokusnya pada kegiatan makannya ya. Ya, iyalah. Hehehe…

Saat aktivitas ini, kita sebagai orang tua dapat memasukkan cerita, nilai dan pengalaman kepada anak-anak. Suasana yang santai dan tenang dapat memudahkan kita berdialog dengan anak-anak. Kitapun dapat saling bertukar informasi dengan anak-anak.

Pada cuaca yang cerah, kami biasa makan di teras rumah. Walaupun tempatnya seadanya, tapi rasa kebersamaan itu selalu dinantikan anak-anak. Mulai dari menyiapkan kursi, meja, peralatan makan, hingga merapikan kembali.

Pada masa tertentu, kami pergi ke pusat perbelanjaan hanya untuk makan di pelataran mall. Hanya duduk dan makan ya, bun. Tidak belanja yang lain. Anak-anak membeli makanan dan minuman yang disukai. Lalu kami menikmatinya dengan santai. Tentu saja bila suasananya belum ramai. Agar anak-anak bebas berlarian dan kamipun bisa memantau mereka.

#2 Travelling

Pergi ke suatu tempat yang asing buat kami menjadi sebuah tantangan tersendiri. Tapi, pengalaman ini mempersatukan kami sebagai keluarga. Memang perlu persiapan khusus, persiapan materi, fisik dan mental. Tapi ini sungguh menyenangkan, bun. Pengalamannya pun membekas pada memory anak-anak.

Saat kami memutuskan travelling ke Jepang, perlu persiapan sekitar 3 bulan sebelumnya. Dan ketika berada di tempat tujuan dengan bahasa yang tak dipahami, petunjuk tulisan yang tak dimengerti, sungguh perjuangan yang berbuah manis. Pada situasi seperti itu, anak-anak selalu memiliki cara tersendiri untuk menikmati situasi yang ada. Benarlah… Children are fast learner.

Selama perjalanan, kami semakin memahami karakter masing-masing. Dan ini mendekatkan kami sebagai keluarga. Menjadi cerita yang tak lekang waktu. Mmm… Semoga ada jalan untuk menjalaninya lagi.

#3 Berkemah

Berkemah menjadi kegiatan rutin bulanan keluarga kami. Alhamdulillah, kami merasakan banyak manfaat dari kegiatan ini.

Berada di alam bebas dengan segala keterbatasan pun membuat kami saling memahami kebiasaan, sikap dan karakter setiap anggota keluarga. Saat berkemah, tanpa gawai, maka aktivitas sepenuhnya dilakukan bersama. Setiap anggota keluarga dipaksa terlibat. Kerja sama sangat penting dalam kegiatan ini agar sukses dan menyenangkan buat setiap anggota keluarga. Dan ketika kami menghadapi kesulitan, semua tenaga dan usaha dikerahkan, bahkan emosi pun terlibat jauh. Semuanya akan berbuah manis bila dinikmati bersama. Kini, anak-anak akan bertanya, kita kemah kemana lagi, yah?

#4 Kerja Bakti

Ada masa kami harus membereskan berbagai hal di rumah. Dan setiap anggota keluarga harus terlibat. Kami tidak memiliki asisten rumah tangga. Pekerjaan rumah diselesaikan bersama sesuai dengan kemampuan masing-masing. Anak yang telah bersekolah, boleh memilih pekerjaan yang mau mereka lakukan. Dengan demikian, mereka melakukan apa yang disukai dengan senang dan tuntas. Kami mencoba menggabungkan kesenangan dengan tanggung jawab.

Alhamdulillah, sejauh ini kegiatan kerja bakti dapat sukses dilakukan bersama. Pelajaran tentang berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Nah, kalau sedang liburan, kegiatan ini mudah dilakukan juga, bun. Hasilnya, anak senang, rumah rapih.😀

#5 Bersepeda

Hobiku, hobimu. Bersepeda adalah salah satu olahraga yang disukai ayah. Upaya menjadikan hobiku hobimu jua dilakukan dengan sering melakukan aktivitas bersepeda bersama. Bersepeda saat car free day salah satunya. Atau mengambil rute yang lebih jauh, terutama untuk yang sudah bersekolah.

Kegiatan bersepeda ini selain mendekatkan hubungan anggota keluarga, juga baik untuk kesehatan. Selain itu, anak-anak pun belajar tentang tata tertib dan aturan di jalan raya. Banyak pengetahuan yang bisa diperoleh anak. Kegiatan ini relatif murah ya, bun. Mari bersepeda😊

Nah, kalau ini kegiatan kami. Kalau bunda, apa kegiatannya? Silahkan berbagi ya. Saya tunggu kabarnya.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya, bun ❤❤

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *