Bismillah…
Assalamu’alaykum…
Sudah akhir pekan lagi, bun. Alhamdulillah… Sebenarnya, esok hari begitu sangat bersejarah buat kami. 12 tahun yang lalu, saya dan paksu mengikat janji menjadi pasangan sehidup sesyurga. Beberapa pekan ini, kami disibukkan dengan aktivitas masing-masing. Dan kini, kamipun merindu. Dalam masa bisa berdua, maka rangkaian kata saling memuji pun terulur dari hati paling dalam.
Baiklah, kita tidak akan memperpanjang cerita romansa anak muda. Kali ini saya ingin bercerita tentang keberhasilan orangtua versi QomFit family. Ada 5,apa saja?ceki ceki ya.
#1 Taat pada Sang Pencipta
Tentu saja sebagai seorang indvidu, kewajiban pertama adalah taat pada Alloh Ta’ala. Maka demikianpun pada anak-anak.
Sesuai dengan tingkatan usianya, anak-anak kami ajarkan tentang ketaatan pada Ilahi Robbi. Beribadah seperti sholat, puasa, bersedekah dan lainnya. Kami mengenalkan dengan cara melibatkan mereka dalam beribadah. Dibawah usia 7 tahun, kami tanamkan kecintaan dalam beribadah dan tidak ada hukuman bila mereka melanggarnya. Dan ketika memasuki usia 10 tahun, mereka dikenalkan pada hukuman.
Dan rasanya melanglang buana ketika mereka menjalankan setiap ibadah dengan penuh kesadaran, ikhlas dan kontinu. Saat inilah syukur kamitak terhingga. Alhamdulillah.
#2 Berakhlak Mulia
Anak yang mampu bersikap sopan santun kepada yang lebih tua, dan berlemah lembut dengan yang lebih muda. Salah satu indikator berakhlak mulia.
Tampaknya mudah, namun mengajarkan ini aangatlah sulit. Terutama di saat sekarang, dimana media begitu bebas. Anak-anak pun mudah meniru.
Perlu kerja keras orangtua untuk mencontohkan perilaku yang baik dan menghalangi anak dari pengaruh burik. Laksana pepatah, apalah artinya ilmu, tanpa budi yang baik. Demikianlah harapan kami.
#3 Kebahagiaan Anak
Tentu saja, anak yang menjalani hidupnya penuh keceriaan, kebahagiaan akan mwnjadikannya orang dewasa yang bahagia pula nantinya. Dan kebahagiaan anak pun coba kami bangun di setiap waktu.
Ini tak bisa diajarkan. Kebahagiaan hanya dapat tercipta dengan suasana yang bahagia pula. Lingkungan yang senantiasa mendukung dan mengasihinya. Kerjasama saya dan ayahnya aangat diperlukan. Semoga kami dapat memberikan kebahagiaan bagi anak-anak.
#4 Kemandirian Anak
Kebahagiaan kami bila anak dapat melakukan tugas-tugas rutin tanpa paksaan dan dengan inisiatif pribadi.
Kemandirian dicapai dengan usaha terus mendorong mereka bertanggung jawab akan tugas pribadi pada area domestik.
Hal sederhana yang kami terapkan seperti buang sampah, mencuci piring, membersihkan kamar dan lainnya. Tugaa sederhana ini membiasakan mereka untuk mandiri dan bermanfaat saat mereka berada di masyarakat.
#5 Cerdas Emosi dan Sosial
Indikator utamanya, mampu mengatasi masalahnya dengan baik. Masalah yang berkaitan dengan teman bermain, baik yang lebih besar maupun lebih kexil.
Mampu bersikap tenang dan tidak mudah terpengaruh emosi saat situasi tidak kondusif. Upaya ini sifatnya berkelanjutan terus sejak anak masih kecil hingga menjelang akil baligh.
Nah, kelima indikator tersebut versi kami ya, bun. Kalau bunda, seperti apa?
Kelima aspek diatas sebaagai tujuan kwluarga yang ingin kami capai, bun. Agar kami tak hilang langkah saat menemani dan mendidik anak. Bagaimanapun, mereka amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban nya. Semoga kita dapat menjadi orangtua yang amanah. Aamiin.