Bismillah…
Alhamdulillah, pagi ini cerah sekali. Rutinitas pagi dilakukan dengan agak berat. Sudah beberapa malam saya tidur terlalu larut. Bila sang imam tak di tempat, saya tak bisa tidur tenang. Ada saja yang membuat terjaga.
Hari ini, hari ke-21. Artinya sudah 20 hari saya menulis. Alhamdulillah. Ternyata saya bisa. Masih tak percaya dengan kemampuan diri. Meski terseok, saya bisa melakukannya. 7 hari terakhir kemarin adalah hari terberat buat saya. Ritme kerja, jadwal rutinitas harian yang sudah saya lakukan dan jalankan selama ini harus berubah. Perubahan karena suami dinas ribuan mil sehingga saya harus menangani beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan suami. Lalu, ada kegiatan offline yang lumayan menyita waktu saya.
Pada saat bersamaan kepala saya rasanya sering merasa berat. Beban pikiran mungkin mengambil andil pada sakitnya ini. Saya coba membawanya tidur. Tapi tidak juga hilang. Akhirnya, saya paksakan menulis saja. Ternyata oh ternyata… Kepala terasa lebih ringan.
Buat saya, menulis laksana menumpahkan gelisah dan lara di hati dan pikiran. Lalu kemudian, coba ditata kembali. Dan itulah yang membuatnya lebih ringan. Ahh, saya harus mengingatnya ini ketika kepala terasa berat.
Sisa 10 hari hingga Finish. Banyak ide yang ingin ditulis, tapi waktu untuk observasi, riset, membaca sangatlah terbatas. Bila dilihat dari kualitas tulisan saya, rasanya saya kurang puas. Masih banyak yang harus diperbaiki.
Dan yang terpenting dari ONC ini, esensinya adalah menyadarkan saya akan manfaat menulis. Tidak sekedar memberikan informasi tapi membangun kebiasaan baik. Nah, apakah setelah ONC saya akan tetap mempertahankan kebiasaan baik ini?
Kita lihat saja nanti.
Terimakasih teteh-teteh di ODOP telah memberikan kesempatan untuk membuat tantangan ini. Saya akan bertahan. Semoga. Aamiin. 😀💖