Bismillah
Assalamu’alaikum…
Apakabar, bun? Sudah terlelap? Selamat beristirahat..
Di penghujung malam ini, sebenarnya saya merasa lelah sekali. Siang tadi menjemput ayah ke bandara, pakai acara nyasar di tol. 😀 Tadinya mencoba memotong jalur macet jalan tol dalam kota, tapi saya malah nyasar ke kerumunan truk kontainer. Hahaha… Alhamdulillah, yang penting anak-anak aman, mereka tertidur pulas hingga sampai di parkiran.
Dan pikiran saya tak tenang, ingin menuangkan ide yang saya simpan sejak pagi hari. Akhirnya diambillah gawai, dan tercipta tulisan ini.
Tapi, tulisan lengkapnya esok hari ya. Saya hanya akan membuat kerangka dulu. Tak tega meninggalkan suami sendirian di tempat tidur. Saya lanjut esok yaa 😘
Lanjutan cerita, ya😀
Menjadi orangtua yang adil merupakan hal yang penting buat kami. Memiliki 4 orang dengan beragam kebutuhan dan keinginan, belum lagi ada perilaku yang salah. Apakah bunda pernah memenukan situasi seperti ini?
“Bunda, curang, masa kakak ga dimarahi?”
“Ayah seenaknya aja, kakak kan ga salah”
“Bunda, kok belain anak perempuan aja. Bunda ga adil! “.
“Ayah, tadi kan teteh udah ngepel, sekarang gantian kakak, dong! Ayah mah ga adil”.
Sepenggal kata-kata yang sering dilontarkan anak-anak. Saya pun terkadang galau, apa saya sudah tepat memberi hukuman? Apa saya berlaku adil pada anak-anak? Apa saya berlebihan saat memberikan hukuman pada anak-anak?
Terkadang sebagai orang tua kita merasa berhak menghukum anak. Tapi kita lalai mengingat bila di akhirat pun akan dimintai pertanggungjawaban. Tidak hanya tentang usaha menjadikan anak sholeh tetapi juga berlaku adil pada anak.
Bunda, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila ingin menjadi orangtua yang adil. Silakan disimak dan mohon masukannya ya. 😊
KEADILAN BERKAITAN HADIAH
🍄 Beda Usia Beda Kebutuhan
Saya pernah membahas ini pada artikel Hadiah buat Teteh. Silakan dibaca kembali ya. 😀
🍄 Hibah untuk Semua Anak
Bersikaplah adil di antara anak-anak kalian dalam hibah, sebagaimana kalian menginginkan mereka berlaku adil kepada kalian dalam berbakti dan berlemah lembut. [HR. al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra no. 12.003]
Hibah berbeda dengan nafkah ya, bun. Dalam islam, jika orangtua masih hidup, ingin memberikan hibah pada anaknya, harus berlaku sama pada setiap anak. Adil disini, sama rata tidak memandang jenis kelamin. Berbeda dengan nafkah. Orangtua memberikan nafkah sesuai kebutuhan masing-masing anak. Misalnya, kebutuhan anak yang telah bersekolah SD tentunya berbeda dengan kebutuhan anak yang masih TK. Termasuk didalamnya biaya pengobatan, makan, menikahkan. Tidak harus sama rata.
KEADILAN BERKAITAN HUKUMAN
🍈 Dilakukan dengan lembut dan kasih sayang
Kelembutan dan kasih sayang merupakan hal yang harus didahulukan terhadap anak. Beberapa ahli berpendapat, tidak perlu adanya hukuman terhadap anak. Beberapa lainnya mengatakan terkadang perlu diberi hukuman.
Sebagaimana Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam tak pernah berlaku kasar terhadap anak-anak, demikianpula kita selayaknya memperlakukan anak-anak.
Anak perlu mengetahui bila orangtuanya memberikan hukuman karena rasa sayangnya terhadap mereka. Agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku yang tidak Alloh sukai. Terutama pada anak yang telah bersekolah (usia 7-12 tahun). Mereka mulai belajar akan konsekuensi dari perilaku yang ditampilkan.
Bila sesuai ia akan mendapatkan kebaikan. Sedangkan bila tidak sesuai akan mendapat keburukan (hukuman).
🍈 Bertahap dan Konsisten
Hukuman sebaiknya diberikan secara bertahap dari yang ringan ke yang berat. Dengan harapan, sudah cukup pada tahap hukuman ringan.
Jenis hukuman pun harus yang bersifat mendidik dan disesuaikan dengan jenis kesalahan.
🍈 Perhatikan Usia dan Karakter Anak
Sebagai orangtua, kita pastinya memahami karakter setiap anak. Ada anak yang cukup diperhatikan, akan mengerti kalau ia salah. Ada yang perlu dipanggil atau harus diberi peringatan keras.
Hukuman baru bisa diberikan pada anak usia 7 tahun keatas.
Bagi saya, dibalik semua ini, penting menekankan pada anak-anak bahwa Alloh senantiasa mengawasi kita.
Semoga kita termasuk orang-orang yang adil. Aamiin yaa robbal’alamiin 💖
OdopNovemberChallenge
#TantanganRumlitIpBekasi
#DiariIbuProfesional
#CeritaIbu
#CeritaKeluarga
#CeritaKita