Catatan Ringan Ibu Profesional

Belajar di Rumah Belajar Literasi IP Bekasi

Assalamu’alaikum.

Apakabar, bunda? Sudah akhir pekan lagi, niy. Alhamdulillah, apa kegiatan hari ini? Mari berbagi, bun. Berbagi cerita yang menginspirasi dan bermanfaat. Saya tunggu ceritanya ya.

Anyway, sesuai janji saya kemarin, kali ini saya ingin bercerita tentang Rumah Belajar di Ibu Profesional Bekasi. Khususnya, rumah belajar Literasi, karena disitulah saya bernaung.

Baiklah, sebelumnya saya akan bercerita singkat tentang rumah belajar di IP Bekasi. Jadi, sebagai wadah penyaluran minat, passion para ibu maka dibuatlah rumah belajar. Ada 6 rumah belajar di IP Bekasi, yaitu:

  1. Rumah belajar Boga, belajar tentang kuliner dan yang meliputinya.
  2. Rumah belajar sewing dan craft, bagi yang ingin belajar menjahit dan hasta karya.
  3. Rumah belajar Bahasa, belajar kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris dan Jepang.
  4. Rumah belajar sehat dan cantik, belajar berkaitan dengan kecantikan dan kesehatan tubuh.
  5. rumah belajar Teknologi Informasi (TI) belajar tentang teknologi informasi dan yang meliputinya.
  6. Rumah belajar literasi, sebelumnya rumbel menulis.

Dan saya mengikuti passion saya, bergabung di rumbel literasi. Disini para ibu difasilitasi passionnya berkaitan dengan tulis menulis dan membaca. Pada dasarnya, pengertian literasi yang luas, tidak hanya pada hal diatas, tapi berkaitan dengan pemanfaatan informasi menjadi sebuah pengetahuan ataupun penciptaan sesuatu masihlah belum maksimal.

Buat saya yang menyukai kegiatan tulis menulis baik fiksi dan non fiksi merasa terwakilkan dengan rumbel literasi. Adanya beberapa tantangan yang diberikan di rumbel, membuat saya terpacu untuk terus belajar mengasah diri dalam tulis menulis.

Alhamdulillah, tahun lalu rumbel menelurkan satu buah buku antologi tentang rumah tangga yang ditulis oleh para anggotanya. Bukunya berjudul, baiti jannatiy. Saya pun turut serta sebagai salah satu kontributornya. Buku ini telah terbit sejak November 2018 yang lalu. Nah, cerita tentang launching buku ini saya sajikan disini ya. Dan Silakan buka link ini juga.

Terus terang, ini adalah pengalaman pertama bagi saya. Saya belum pernah memiliki karya buku meski senang menulis. Karya paling terbaru saya ada di buletin rumbel literasi. Buletin ini diterbitkan setiap bulan dan diisi oleh para anggota rumbel.

Nah, memiliki karya yang dibukukan, meski masih keroyokan membuat saya semakin termotivasi untuk terus menulis. Menulis apapun yang terlintas dalam pikiran. Dan menulis memberikan kesenangan dan ketenangan tersendiri bagi saya.

Ketika passion kita dapat tersalurkan dalam wadah kegiatan yang positif, maka akan semakin menguatkan passion tersebut. Pengaruh lainnya adalah memperkaya pengetahuan tentang dunia literasi. Awalnya, pengetahuan saya yang terbatas tentang literasi ternyata menambah kekayaan ilmu tentang berbagai macam literasi. Misalnya saja, literasi budaya, literasi lingkungan, literasi keuangan dan lainnya.

Selain itu, tentunya menambah pertemanan. Meskipun sebagian besar kami berhubungan melalui media online, namun interaksi yang intens membuat kami memiliki kedekatan tersendiri. Dan ketika kami berjumpa di dunia nyata, rasanya memberikan sensani kebahagiaan tersendiri. Alhamdulillah bisa memperluas jalinan silaturahim.

Nah, demikian sekilas cerita tentang manfaat yang saya peroleh selama berada di rumbel literasi.

Ada pertanyaan? Silakan saja kirimkan ya. Atau punya pengalaman yang sama serunya? Silahkan, saya tunggu ceritanya. Sampai jumpa lagi.

Anda mungkin juga suka...

0 Komentar

  1. […] Lihat cerita saya tentang Belajar di Rumbel Literasi […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *