Catatan Ringan

Purnama

Ringtone gawai berbunyi, telpon dari suaminya. Sudah 3 bulan Indah tidak bertemu, suaminya pergi berlayar.

“Assalamu’alaikum”

Wa’alaikumsalam. Apakabar sayang? Kamu belum tidur? 

Belum, sedang baca novel”.

Kamu tahu, malam ini purnama indah sekali. Keluarlah sayang, kita nikmati bersama. 

Ini tengah malam, sayang. Tak mungkin aku keluar”.

Ia tak dapat melihat purnama dari jendela kamarnya.

Ayolah sayang, purnama yang kau lihat sama dengan yang kulihat.

Baiklah, sebentar ya....”

Meski berat, Indah melangkahkan kakinya keluar rumah. Udara dingin menyambut begitu ia membuka pintu. Hening malam hanya ditemani suara jangkrik yang bersahutan.

Tiba-tiba, sesosok pria bertubuh gempal menghadangnya.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *