Travel & Camp

Traveling Mandiri Ke Turki

Assalamu’alaikum, apakabar, buibu?

Alhamdulillah….saya kangen menulis disini 😊

Ada yang kangen sama tulisan saya, ga? Ehem…GR 😅

Setelah hampir 1 tahun blog ini sunyi sepi, tadinya mau migrasi…ternyata oh ternyata…tak semudah menjentikkan jari. Akhirnya saya kembali ke sini.

Tulisan perdana come back blog ini, saya akan bercerita tentang projek keluarga kami di awal tahun lalu. Alhamdulillah, projek Travelling Mandiri Qomfit Family terealisasi pertengahan Januari yang lalu.

Baiklah, kita mulai dengan “kenapa memilih Travelling Mandiri?”

Konon, ini adalah perjalanan ketiga kami melakukan travelling mandiri ke Luar Negeri. Belum sebanyak para traveller kondang, tapi lumayanlah buat menanamkan pengalaman pada anak-anak.

Alasan kami melakukannya adalah

It’s about the money 🤭

Dalam hal hitung menghitung rupiah, Paksu ahlinya. Saya hanya bertugas memprovokasi. 😅

Bila nilai rupiah disandingkan dengan nilai experience-nya menurut kami tak sepadan. Terlalu banyak yang kami inginkan, tapi takkan mungkin dipenuhi agent travel #ngeles.

Kami keluarga dengan 4 orang anak diatas 2 tahun biasanya akan dihitung sama rata oleh agen travel. Padahal, makan mereka kan sedikit, kadang ga makan kalau ga selera 🤭.

Sebelumnya, kami telah melakukan survey ke beberapa agen travel ya, bu. Dan hasilnya, tetap lebih murah hitungan travel mandiri ala keluarga kami. Akhirnya, keputusan bulat untuk travel mandiri pun diazzamkan.

Fleksibel

Fleksibel dalam hal waktu, akomodasi, dan transportasi. Pertimbangan kami, selama perjalanan anak-anak menikmati setiap momen dan aktivitas disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Itenerary perjalanan pun dibuat lebih longgar. Targetnya bukan hanya destinasi wisata tujuan tapi juga kebahagiaan menjalani setiap pengalaman. Perjalanan panjang dan lama tidak hanya menyulitkan, tapi juga memerlukan kemampuan adaptasi dengan cepat. Proses inilah yang diharapkan dapat dilalui anak-anak dengan sukses.

Experience

Yup, bukan sekedar berwisata dan memperkaya pengetahuan. Tujuan kami adalah menanamkan pengalaman. Kami tak tinggal di hotel pada umumnya, tapi memilih home stay di rumah atau apartemen pribumi. Dari sinilah kami mengalami tinggal sesungguhnya di Bursa dan Istanbul. Bertetangga dengan pribumi, melihat kehidupan sehari-hari.

Anak-anak selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar. Bayangkan, mereka bangun sebelum subuh untuk mengetahui situasi dini hari di turki. Atau ingin tahu bagaimana jalanan di pel dengan truk khusus. Mereka pun tak henti memperhatikan truk makanan yang lewat, atau suara-suara yang baru dikenalnya.

Belum lagi keseruan saat kami pergi ke pasar atau mini market untuk membeli kebutuhan pangan sehari-hari. Betapa kami terpana dengan murahnya harga sayur mayur dan telur. Lalu, saya dikejutkan dengan keberanian si Sulung berbelanja sayur sendiri. Kami melihat dari kejauhan dan memperhatikan bagaimana ia mencoba berkomunikasi dengan bahasa yang saling tidak dipahami. Hahaha….

Lihatlah, senyumnya terkembang saat menceritakan bagaimana ia melakukan semuanya. Dan petualangan kami menemukan tunnel jalan pintas penghubung menuju Beyoglu. Ternyata itu adalah tunnel kedua tertua di dunia.

Menyusuri jalan di Bursa yang naik turun sambil memperhatikan lalu lalang setiap warganya menjadi tontonan tersendiri. Tatapan mata penuh keheranan, tanda tanya, atau sekedar senyuman, terkadang bantuan saat kesulitan, sungguh itulah yang terpatri dalam ingatan anak-anak.

Pengalaman berhadapan dengan anjing liar yang besarnya hampir sama dengan si Sulung, atau berdekatan dengan burung camar yang lalu lalang. Semuanya adalah hal yang lebih dari sekedar Lira yang kami bayarkan.

Keseruan itu tak dapat dengan singkat dirangkum dalam tulisan ini. Ah, rasanya tak bosan mengenang setiap momennya. Dan inilah yang ingin kami,orangtua, kenalkan pada anak-anak. Dimana pun berada, bumi ini layak ditadaburi, maka jadilah khalifah yang rahmatan lil’alamin.

Otreh, saya sudahi dulu ya. Insyaa Allah saya akan berbagi keseruan selanjutnya. Terima kasih telah mampir di blog ini. Salam sayang 😘

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *