Wah, wah, wah… ada apa lagi di Hexagon City? Tentu saja ada kejutan lagi. Setelah pekan lalu membangun Hexa House, lalu kami membentuk Cluster passion. Selanjutnya dalam rangka memenuhi perangkat kota, maka kamupun melakukan pemilihan Walikota.
Whuaah… kalau pernah main games city theme kebayang deh serunya. Yup, pemilihan walikota hexagon city secara virtual tak kalah serunya dengan pemilu di dunia nyata. Bahkan, mungkin jauh lebih menyenangkan.
So, apa saja yang saya peroleh dari pemilu di Hexagon City? Cekidot⤵️
Ilmu yang bermanfaat
Selama masa kampanye, setiap cawalkot mengeluarkan juris terbaiknya untuk memikat pemilih. Masyaa Alloh saya sangat salut dengan usaha mereka dan tim sukses. Lihatlah bertebaran e-flyer di timeline dan FP Hexagon City. Belum lagi kegiatan kampanye secara Live FP. Belum selesai juga, masih ada kampanye di WAG regional. Meski tidak semua cawalkot yang mampir ke WAG BunPro Bekasi, mungkin karena keterbatasan waktu
Yang saya cermati selama masa kampanye ini, euforia memilih dan menebar manfaat, sangat kental terasa. Saya pribadi mendapat banyak pengetahuan dari pemaparan yang disampaikan para cawalkot.
Lihat saja, saya belajar declutter mind dari Cawalkot Nani Nurhasanah. Yes, ini sangat bermanfaat sekali bagi saya. Saya senang sekali mendapatkan pencerahan dari Cawalkot Nani Nurhasanah.

Dan dari Cawalkot Endang Prasdianti, saya belajar untuk menentukan prioritas. Baginya prioritas ada 2, prioritas keluarga dan prioritas pengembangan diri. Berkomunitas berada di prioritas pengembangan diri. Dan yang masih terngiang di telinga adalah ucapan Teh Endang, berdampak tak harus menjadi pengurus, bahkan sebagai anggota pun kita dapat berbagi dan menginspirasi.
Pemimpin yang Amanah
Dalam mencari pemimpin di sebuah organisasi, kita bisa mengetahui sikap amanah seorang pemimpin dari rekam jejak atau pengalamannya selama menjalankan aktivitas di organisasinya. Hal ini pun saya lakukan dalam memilih Cawalkot Hexagon City.
Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan setiap
pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Setiap
kepala negara adalah pemimpin, dan dia bertanggung jawab
atas kepemimpinan (rakyatnya), setiap perempuan/ ibu adalah pemimpin bagi rumah tangga suaminya dan anak- anaknya, ia
bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang hamba
sahaya adalah pemimpin bagi harta tuannya dan bertanggung
jawab atas kepemimpinannya. Ketahuilah bahwa setiap kamu
adalah pemimpin dan masing- masing bertanggung jawab atas
kepemimpinannya
Refleksi Diri
Dan yang paling terpenting dari kegiatan pemilu ini, bagi saya merupakan ajang refleksi diri. Setiap kandidat yang berseliweran di media sosial, menjadi tempat saya untuk introspeksi diri. Sebesar apakah kontribusi yang saya berikan bagi kebermanfaatan sesama? Apakah perilaku saya telah berdampak bagi diri sendiri? Bagi keluarga? Atau bagi lingkungan sekitar?
Dan refleksi terdalam, ketika saya mempertanyakan pada diri sendiri sejauh apa kepemimpinan yang saya lakukan selama ini? Dan saya pun mulai menghitung amalan yang berfaedah yang sudah dilakukan.Berapa banyak kelalaian yang Sampai pada satu fase, sesungguhnya diri ini masih jauh dari bermanfaat. Betapa niat di hati senantiasa perlu diluruskan setiap waktu.
Pemilu ini, mengajarkan untuk amanah.
Pemilu ini, mengajarkan berdampak adalah memberikan manfaat.
Pemilu ini, saya ingin menjadi pribadi lebih baik.
Result Pemilu
Dan pagi tadi, pemilu pun ditutup. Hasil real time menunjukkan siapa pemenangnya. Semuanya bersuka cita, siapapun pilihannya sesungguhnya kami telah memenangkan pemilu. Kamilah pemenang pemilu damai, menyenangkan, bermanfaat. Masyaa Alloh.