Pernahkah kamu merasa berada pada situasi yang benar-benar sulit? Dimana semua harapan tampak pupus? Setiap langkah dipenuhi onak duri? Hingga rasa ingin menyerah saja? Bergerak melampui batas kemampuan pikir, kemampuan rasa merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan. Mengubah mindset sebagai awalan untuk mendorong diri melakukan hal-hal yang diluar kebiasaan tadi.
Saya pun berkenalan dengan Growth Mindset dan Fixed Mindset. Wow, apakah itu? Yang jelas seru, bikin kita semakin lebih baik. Semoga. Berikut penjelasan Growth Mindset dan Fixed Mindset dalam pemahaman saya. So, kalau ada yang perlu diperbaiki atau direvisi, beritahu ya. Open discussion, yak!
Growth Mindset
Dari arti katanya, Growth adalah berkembang. Mindset sendiri adalah pola pikir, atau bisa juga cara pandang. Growth Mindset merupakan pola pikir yang berkembang, selalu bergerak, tidak bisa diam ketika menghadapi tantangan, selalu ingin belajar, belajar dan belajar.
Adalah Carol Dweck, orang yang pertama kali mengenalkan dua istilah tersebut, yaitu growth mindset dan fixed mindset lewat bukunya yang berjudul Mindset: The New Psychology of Success. Ia adalah seorang psikolog di Standford University. Menurutnya, Growth Mindset adalah salah satu kunci kesuksesan seseorang, bisa di dunia pekerjaan, bisnis, atau pun dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Bagi para Growth Mindset mereka memiliki bakat dan ini merupakan awal atau permulaan, bukan harga mati. Dan sebuah kesuksesan tidak melulu tentang bakat ini. Mereka tak lelah untuk belajar, tak bosan mencari tahu, bertanya pada orang lain dan tidak takut gagal.
Kegagalan adalah proses belajar. Kesuksesan dicapai melalui kegagalan yang dicarikan jalan keluarnya.
Bayangkan, mereka umumnya penuh semangat dan bergairah saat menemukan hal baru. Dan tantangan akan membuat mereka berbinar, karena ini adalah kesempatan untuk belajar hal baru bagi mereka. Dan ini tidak terbatas pada usia tertentu. Usia muda atau lanjut dapat memiliki Growth Mindset.
Fixed Mindset
Berbeda dengan Growth Mindset, kebalikannya adalah Fixed Mindset. Mereka yang memiliki Fixed Mindset berpikir bahwa bakat adalah modal untuk sukses. Bagi mereka, bakat dan kecerdasan sifatnya menetap, tak bisa ditambah. Dan kesuksesan akan datang dengan sendiri karena bakatnya, meski tak diiringi usaha. Wah, kamu berpikir yang mana? Bagi orang dengan Fixed Mindset kegagalan akan meruntuhkan kepercayaannya. Mereka berfokus pada kesuksesan bukan pada proses pencapaiannya.
Nah, mau pilih yang mana? Growth Mindset atau Fixed Mindset?
Loh, emang bisa memilih? Bisa dong!
Menerapkan Growth Mindset
Cara mudah menerapkan Growth Mindset adalah
1. Belajar sampai ke liang lahat
Ungkapan tersebut pas banget, ya. Jangan pernah berhenti balajar. Belajar apapun, luaskan cakrawala kita. Bahkan kita akan menemukan hal-hal diluar perkiraan diri. Kegagalan adalah proses belajar, nikmati, jalani, dan bergerak, yuk! Daannn, usia bukanlah penghalang untuk terus belajar, ya.
2. Kegagalan bukanlah aib
Ah, ini tampak mudah. Kenyataannya kegagalan seringkali memberi efek pada diri, seperti memunculkan beragam emosi negatif. Namun, bagi growth mindset, its not the end of the world. Iya kan? Selalu ada hal baru untuk dipalajari dari kegagalan. Jadi, jangan menyerah, jangan menyerah… semangattt!
3. Memandang kritik sebagai hal positif
Baper? Jangan dong. Baper = bawa perubahan aja, yuk! Bagi fixed mindset, kritikan dianggal sebagai serangan atas diri mereka. Namun tidak demikian bagi growth mindset. Kritik sebagai cara untuk berubah lebih baik. Kritik yang membangun akan mendorong kita untuk selalu bergerak mencari jalan keluar yang terbaik.
Growth Mindset Ala Saya
Pekan ini penuh kejutan. Projek kami disapa beragam tantangan. Saya merasa sangat bersemangat. Bagaimana tidak, tantangan demi tantangan dilalui, bagaikan membuka cakrawala baru bagi saya.
Baik itu yang berkaitan dengan penerbit, ilustrasi, dan marketing promosi. Apa saja yang saya pelajari?
- Menjalankan proses dengan cara yang baik adalah hal yang utama. Butuh kekuatan dan kesabaran untuk menetapkan diri menjalankan prinsip dan nilai dengan cara yang baik. Namun ini akan memberikan efek pada pikiran yang tenang dan nyaman dalam menjalankan proyek. Bagi saya, keberhasilan adalah masalah waktu, dan tugas kita adalah melakukannya dengan jalan yang benar.
- Sesuaikan langkah dalam barisan dengan tim. Jangan menghambat atau membuat tim menunggu. Ungkapkan bila dirasa perlu menepi, lalu berlarilah mengejar tim. Ini adalah catatan besar saya, tak hanya di tim proyek tapi juga di kepengurusan regional.
- Jangan sepelekan kemampuan berpikir kita. Ternyata mereka bisa meluas dan melebar sebesar yang kita inginkan. Tak percaya? Cobalah saat kita merasa mentok. Hal ini saya rasakan ketika harus membuat promosi yang tidak menabrak CoC platform yang digunakan.
Bismillah, saya belajar banyak dari proyek ini.
Dan saya pun menyusun passion growth seperti yang tampak dalam tabel di atas. Bismillah. Perjalan masih harus dilanjutkan.
Kamu penasaran dengan produk yang sedang kami garap? yuk, cek di Katalog Produk dan tunggu tanggal launching-nya ya. Trus, belilah produk kami. hehehe