Bunda Salihah Ibu Profesional Psikologi

Bagaimana Keluarga Membangun Remaja Yang Bijak Menggunakan Internet?

Bila sebuah adiksi internet memerlukan penanganan ahli profesi khusus, maka bagi saya, hal yang dapat kita lakukan saat ini saat berhadapan dengan remaja adalah dengan mengajaknya untuk menjadi pengguna internet yang bijak. Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua dan remajadi antaranya:

  1. Introspeksi diri. Tetapkan standar yang sama, penggunaan gawai atau PC pada jam yang disepakati bersama. Bagaimanapun orang tua adalah model terbaik bagi anak-anaknya. Melangkah bersama melalui rasa gamang tanpa internet akan dihargai anak sebagai bentuk penghargaan dan kasih sayang orang tua.
  2. Buka wawasan anak untuk memahami dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan internet yang tidak bijak, Pada dasarnya, remaja sebenarnya telah menyadari ini. Ketika ada rasa tidak nyaman dalam diri mereka namun mereka kemungkinan belum bisa mendeskripsikan atau memahami kenapa ini bisa terjadi.
  3. Mengajak anak memahami konsekuensi dari perilakunya dalam menggunakan internet. Seperti berkurangnya interaksi dengan anggota keluarga lain, berkurangnya interaksi dengan teman sebaya dan kondisi fisik serta psikis yang mempengaruhinya. Bicarakan dengan suasana yang santai, pahami perasaan penolakan mereka saat pertama kita sampaikan tentang konsekuensi ini.
  4. Mengatur penggunaan internet dengan jadwal yang disepakati. Disiplin dalam menjalankan jadwal akan memudahkan remaja mengontrol perilakunya.
  5. Bila penggunaan internet harus dipangkas, maka harus disediakan penggantinya. Apa saja? Bisa dengan mengembangkan minat mereka, berolahraga, menjalankan aktivitas fisik atau kegiatan lainnya yang dilakukan secara offline. Akan lebih baik bila orang tua pun turut serta menemani mereka. Jadilah teman dalam suka dan duka.

Keluarga, kenapa keluarga? Karena menurut McMaster Family Function (MMFF), ia menggolongkan keluarga dalam 6 (enam) dimensi fungsi suatu keluarga, yaitu:

  1. Penyelesaian Masalah
  2. Komunikasi
  3. Peran
  4. Respon Afektif
  5. Keterlibatan Afektif
  6. Kontrol Perilaku

Dengan keenam dimensi tersebut, keluarga menjadi supporter dan penggerak untuk setiap tantangan yang dihadapi individu. Dan siapakah penggerak keluarga kalau bukan ayah dan bunda. Ayah Bunda, mari meningkatkan empati, usaha dan perjuangan untuk sang Remaja yang sedang membangun identitas. Remaja yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang.

Anda mungkin juga suka...

1 Komentar

  1. […] Setelah kita berkenalan dengan internet addiction akan lebih mudah untuk menghindari bahkan tidak melakukannya. Tapi bagaimana mengajak remaja agar tidak melakukannya? Beberapa ide yang terlintas tentang hal ini, bisa dilihat di bagaimana keluarga mengajak remaja bijak menggunakan internet. […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *