Alhamdulillah, review jurnal teman salah satu bagian yang saya suka. Kita akan banyak belajar banyak hal dari buddy review. Dan memasuki review #7 maka makin seru cerita yang diperoleh, makin banyak pengetahuan yang didapat. Kali ini buddy review saya dari Semarang. MasyaaAllah. Beliau tergabung dalam tim Ibu Berdaya. Jurnal mba Ariyantika bisa dilihat di sini, ya!
Saya selalu salut pada para Ibu yang mampu bergerak di bidang ekonomi. Ibu pun mampu berdaya meski dari rumah. Mereka yang memiliki waktu untuk memikirkan tentang ekonomi keluarga di antara waktu membersamai keluarganya patut diacungi jempol. Tentu saja tak cuma itu, dukungan dan apresiasi senantiasa saya berikan.
Mba Ariyantika dari Tim Ibu Berdaya menceritakan tentang proses diskusi memahami materi #7 ini. Materi yang terasa berat, ternyata bukan hanya dirasakan Tim Rubi Digi, loh.
Ibu Berdaya menargetkan untuk memberikan impact agar kesejahteraan para ibu dan keluarga meningkat. Tentu saja ini signifan dengan kondisi ekonomi yang sedang kita alami saat ini.
Analisa masalah yang dibuat oleh Tim Ibu Berdaya saya pikir dapat menjaga sustainabilitas tim. Dampak positif langsung dirasakan oleh tim dan user atau peserta aksi. Hal ini menjadi bahan bakar untuk selalu mengembangkan tim dan membuat tim terus bergerak. InsyaaAllah.
Theory of change yang simpel namun kaya akan makna. Saya pikir kekuatan pada kesederhanaan dan kemudahan ini akan memudahkan tim Ibu Berdaya untuk terus melaksanakan aksinya. Ini mengubah pandangan saya saat membuat theory of change bagi tim Rumah Bijak Digital. Tim Ibu Berdaya masyaa Allah memiliki tujuan yang mulia. Semoga Allah memudahkan segala urusannya. Aamiin.
Demikian pula dalam logic model yang dibuat. Sederhana namun berdaya. MasyaaAlloh. Logic model telah runut dan dapat diuji dengan pola “if then”. Di sini akan semakin jelas aksi yang dilakukan oleh tim. Hanya sedikit saja, kiranya boleh dimasukkan juga term waktu yang lebih jelas. Agar target waktu pencapaian pun akan lebih terarah.
Dari risk management yang dibuat, Tim Ibu Berdaya mencoba mengantisipasi resiko yang bersifat teknis dan personal. Teknis di sini berkaitan dengan akun zoom. Sedangkan resiko personal terkait pemateri dan peserta, yaitu pemateri yang tidak bisa mengisi sesuai kesepakatan dan peserta yang tidak bisa mengikuti zoom hingga tuntas. Kedua atau tiga hal tadi tidak tergambar dalam Stop Continue Start.
Bagi saya, apa yang dibuat dalam Stop Continue Start pun sudah tepat karena berkaitan dengan keberlangsungan aksi. Semoga ini menjadi pelajaran bagi tim. Dan saya pun merefleksikan apa yang sudah dibuat tim rubi digi masih perlu diperbaiki.
Senangnya bisa membaca jurnal tim lain. Saya menjadi memiliki sudut pandang yang lain dan ini memperkaya pengetahuan tentunya. Sebuah insight yang saya peroleh adalah sederhana maka akan lebih mudah dipahami pihak lain. Terima kasih tim Ibu Berdaya. Barokallohu fiik. Semoga sukses!!!