person surfing on sea waves
Catatan Ringan

Bagaimana Menghadapi Twist Plot Dalam Kehidupan?

Hai, hai, apa kabar bunda? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal’afiat. Saya akan mengajak bunda-bunda sejenak melakukan refleksi atas kehidupan yang kita jalani saat ini.

Sebelumnya, mari kita mengingat beberapa hal. Bunda bisa menjawab pertanyaan saya berikut.

  1. berapa kali mengalami kegagalan selama hidup?
  2. berapa kali keinginan atau harapan tak terpenuhi?
  3. berapa banyak rencana yang tak seiring kenyataan?

Mmm… pertanyaan-pertanyaan di atas menggelitik hati dan pemikiran saya. Dan saya sadari, ternyata hidup saya lebih banyak kegagalannya dari pada keberhasilannya. Sebut saja, saya gagal masuk universitas idaman, gagal memasuki jurusan yang diharapkan, dan akhirnya mengikuti kemauan orang tua. Ini baru dimulai, Saat saya mulai menata dan men-tally kegagalan demi kegagalan, saya berpikir ternyata kegagalan saat itu merupakan kebaikan bagi saya. Demikian pula dengan harapan, mimpi dan rencana yang pernah saya buat namun kandas atau tak terlaksana.

Hidup begitu indahnya, hingga ia menjadi berbunga dan penuh warna. Hidup dipenuhi plot twist, hingga kita selalu menemukan energi baru untuk menjalaninya.

Aahh, kenyataannya tak semudah itu, loh. Kembali mengenang saat saya gagal masuk universitas idaman, yang terjadi saat itu adalah mengurung diri, menyesali dan merasa diri ini begitu kecil. Mungkin kini saya bisa menertawakan diri sendiri, merasa konyol dengan reaksi yang saya ambil saat itu, bahkan bersyukur dengan twist plot saat itu. Begitulah, pada dasarnya hidup lebih banyak twist plotnya kan? Dan ternyata saya bisa survive alias waras hingga saat ini. Dan pastinya saya tidak sendiri, kamu, kamu dan kamu semua bisa melaluinya kan?

Sebaik-baik rencana adalah rencana Allah Ta’ala

Kutipan itulah yang menjadi penghibur saya di kala kenyataan tak seindah harapan. Kita seringkali lupa akan adanya Maha Pemberi Keputusan. Dan kala rencana tak seindah harapan, reaksinya menyalahkan orang lain, menyesali diri sendiri, yang lebih parah lagi merasa hidup tak ada gunanya. Tapi kan tak semudah itu menenangkan kegalauan ya kan? Ya iyalah. Kamu tak sendiri. Kita memerlukan proses untuk memahami setiap kisah twist dalam cerita kehidupan. Dan tentunya, sering berhadapan dengan twist plot membuat kita semakin pandai mengevaluasi diri.

Yup, evaluasi itu penting. Seringkali semuanya berlalu begitu saja, tanpa ada evaluasi atau refleksi. Kita jadi kehilangan momen, kehilangan makna dari sebuah peristiwa. So, penting banget evaluasi ini, manteman, Bisa ditulis dalam jurnal, dibuat dalam note, cerita atau apapun. Ini bisa menjadi legacy buat anak cucu nanti. Ini pun sebuah pembelajaran untuk berani bergerak, seburuk apapun keadaannya.

Show must go on

Yup, apapun yang terjadi butuh keberanian untuk tetap menjalani roda kehidupan. Keberanian inilah yang akan kita ceritakan pada anak cucu suatu saat nanti. Keberanian untuk berani gagal dan berani bangkit kembali.

Lalu, lalu, bagaimana kalau kita tahu sudah akan gagal saat memulainya? Misalnya, saya bad mood saat mulai berangkat ke pasar, membayangkan pasar yang berdesakan, pemandangan yang kurang sedap, hingga aroma pasar yang bagi saya seperti menyengat hidung dan membuat saya bersin-bersin. Apa yang dilakukan? Yaa… just do it. Kini saya menyadari mood yang kurang bagus bisa mempengaruhi hasil. Biasanya kalau pergi ke pasar saat bad mood itu, ada saja kejadian yang tidak menyenangkan. Seperti menarik magnet kesialan — kata Nak Lanang. Entah ada yang tertukar belanjaannya, uang kembalian kurang atau hal lainnya. So, sekarang saya memilih memperbaiki mood dulu sebelum melakukan aktivitas.

How? ini yang saya lakukan. Silakan teman-teman berbagi juga cara yang biasa dilakukan ya.

Tersenyum. Yap, memaksakan diri untuk tersenyum. Menarik bibir dan tulang rahang ke atas sedikit, ternyata bisa mengubah sedikit mood kita menjadi lebih positif loh. Coba deh! Bagaimana itu bisa terjadi ya? Mmm.. saya akan cari tahu dan semoga bisa menuangkannya dalam tulisan nanti. The power of smiling. Dan ternyata tersenyum itu mempunyai magnet yang membuat orang yang melihatnya ikut tersenyum loh. Seperti copycat gitu. Menarik kan.

Tersenyum adalah sedekah paling ringan

Paham kan? Saat kita tersenyum, dan membuat orang lain tersenyum, berarti kita sedang menaikkan mood meter orang lain. Dan ini akan berdampak luas loh. Masyaa Allah.

Oke, lanjut ya. Setelah tersenyum, selanjutnya kembali lagi ke tujuan saya ke pasar, eh melakukan aktivitas. Kuatkan tujuan tersebut, kuatkan hingga bisa mengangkat badan melakukan kegiatan yang dituju. So far, ini efektif. Apalagi kalau ini untuk kepentingan diri dan keluarga, insyaa Allah bisa ya.

Lalu, lalu… terakhir. Be positive. Yup, optimistis akan memberikan magnet positif bagi semesta sekitar mendukung kegiatan kita. Optimis bukan berarti kepercayaan diri yang berlebihan ya. Optimis berarti mempersiapkan segala kemungkinan, antisipasi rencana A-Z dan selebihnya bertawakal pada Ilahi. Ingat, kita bukan pembuat keputusan.

Nah, itulah cerita saya menghadapi twist plot dalam kehidupan. Layar telah terkembang, pantang kembali tanpa hasil, apapun itu. Bagaimana caramu mengatasi twist plot? Ceritakan padaku!

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *