Ibu Pembaharu

Pecha Kucha #9 : Tentang Anak dan Kreasi Daur Ulang

1. Siti Sadiah , Taman Thufaila


Taman Thufaila, ada yang penasaran? Yuks, simak ceritanya! Teh Siti membuka ceritanya tentang keresahannya sebagai seorang Ibu di kala ia telah meninggalkan anak-anaknya. Tugas orang tua adalah emmpersiapkan anak ketika berpisah dari orang tuanya. Untuk itulah perlunya kemandirian pada anak. Taman thufaila berupaya mengendalikan fitrah anak yang senang mencoba berbagai hal. Masyaa Allah. Ini mungkin sering dilupakan oragn tua, terutama di masa kini dengan segala kemudahan yang diberikan anak. Saya tersadarkan dengan apa yang disampaikan teh Siti.

Slide demi slide mengalir dalam cerita yang disampaikan teh Siti. Penjelasannya pun jelas dan runtut, Saya memahami informasi yang disampaikan. Semangat Taman Thufaila.

Rating

* Tim paham cara membuat video pecha kucha 8/10

* Pesan disampaikan dengan jelas 10/10

2. Hanny Sarsa, Breastfeeding Team

Kita sudah familiar dengan Breastfeeding. Nah, ada apa yang spesial dari breastfeeding team? Yuks, simak bersama!

Mba Hanny menjelaskan breastfeeding bermanfaat untuk bonding anak dan ibu. Ada Kelasi atau kelas Asi. Kelas berupa online atau offline dan juga pendampingan terhadap ibu yang membutuhkan. Breasfeeding Team kedepannya sebagai support system untuk para Ibu. Masyaa Allah. Tim ini akan sangat bermanfaat bagi para Ibu dan bayi. Dan tentu saja agar kekhawatiran yang sering dialami Ibu dapat diatasi sehingga Ibu dapat mendampingi bayi secara optimal.

Saya suka dengan gaya mba Hanny menjelaskan informasi yang ada. Santai dan penuh senyuman. Intonasinya cukup sehingga saya menikmati pemaparan yang disampaikan. Dan setiap slide bergulir dengan lancar.

Rating

* Tim paham cara membuat video pecha kucha 8/10

* Pesan disampaikan dengan jelas 10/10

3. Diawinasis, Rinjing Destock

Rinjing Destock apa ya? Mba Diawinasis menjelaskan tentang Rinjing Destock dengan lancar. Di sini kita belajar untuk desain dari yang amatir maupun yang ahli. Wah, ini menarik sekali. Saya suka desain. Mba Diawinasis menjelaskan tentang penggunaan aplikasi yang ada di handphone. Dan kegiatannya banyak sekali. Masyaa Allah. Keren!

Pemaparannya lancar, to the point, dan informatif. Saya pun tergelitik untuk mencari tahu aplikasi yang disampaikan mba Diawinasis. hehehe. Sukses selalu Rinjing Destock.

Rating

* Tim paham cara membuat video pecha kucha 9/10

* Pesan disampaikan dengan jelas 10/10

4.Gina Hendraswati, The  OKE Team


Oke Team berfokus pada daur ulang kotak karton tetrapack susu kemasan. Oke Team mengolah sampah menjadi berkah, terutama karton tetrapack. Ada beberapa lapisan yaitu, karton, alumunium dan plastik. Ada banyak produk yang bisa dijadikan bentuk dari karton bekas susu tersebut. Wah, keren ya? Ada wadah masker, mainan anak, dompet, hiasan dinding dan masih banyak lagi. Masyaa Allah.

Mba Gina bravo! Selamat dengan aktivitasnya. Semoga kesampain bisa sampai di Ina Craft atau exhibisi lainnya. Keren!

Rating

* Tim paham cara membuat video pecha kucha 8/10

* Pesan disampaikan dengan jelas 10/10

5. Fanny Yulia, Metajabar

Sejak pandemi terjadi perubahan dalam hal kedisiplinan anak terutama dalam hal tanggung jawab. Hal inilah yang menjadi latar belakang Metajabar. Lalu bagaimana membangun tanggung jawab pada anak. Tentunya bukan dengan kekerasan. Metajabar diharapkan menjadi teman keluarga dalam membangun tanggung jawab anak dalam keluarga. Dan komunikasi merupakan bagian dalam membangun tanggung jawab anak. Masyaa Allah. Saya suka dengan ide-ide kegiatannya.

Slide bergulir dengan lancar diiringi alunan musik. Hanya saja, sesekali suara mba Fanny kalah dari alunan musiknya. Secara umum, saya bisa memahami informasi yang disampaikan mba Fanny. Semangat metajabar!

Rating

* Tim paham cara membuat video pecha kucha 8/10

* Pesan disampaikan dengan jelas 10/10

6. Nurhasnah Hasan, Tim Kaizen

Dengan latar belakang pandemi dimana anak-anak mulai menggunakan internet lebih banyak dari sebelumnya, terutama penggunaan internet untuk game online. Masalah komunikasi produktif menjadi akar masalah dari Tim Kaizen. Bagaimana membangun komunikasi produktif untuk anak digital – native. Wah, ini beririsan dengan problemnya Rumah Bijak Digital. Hanya saja berbeda dalam menarik akar masalahnya. Menarik sekali untuk mengunjungi web Tim Kaizen, Ada banyak konten yang bisa dibaca. Ada juga miniworkshop. Masyaa Allah.

Mba Nurhasnah menjelaskan dengan lancar dan tenang. Informasi yang disampaikan pun jelas dan dapat difahami. Terima kasih Tim Kaizen, Sukses selalu!

Rating

* Tim paham cara membuat video pecha kucha 8/10

* Pesan disampaikan dengan jelas 10/10

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *