light bulb oil lamp
Psikologi

Yuk, Kenali Marahmu Agar Damai Harimu! (Acknowledge Your Anger)

Sebelumnya kita sudah membahas tentang apa dan kenapa Marah, kamu bisa lihat di sini ya. Sekarang kita lebih mendalam lagi yuk! berkenalan dengan Marah alias Anger ini. Kita akan spesifik membahas tentang marah yang pernah kamu lakukan atau pengalaman marah yang pernah kamu alami. Pada tahap ini, kita akan muhasabah ya. Pastinya akan ada sedikit rasa tidak nyaman, tidak apa, itu hal yang wajar. Tapi jangan mundur. Luruskan niat, ikhtiar untuk menjadi muslim yang lebih baik, iya ga? Iya dong!

Ada beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab, Pertanyaan ini diajukan pada diri sendiri, dan jawablah dengan sejujurnya. Jangan khawatir, cuma kamu yang tahu, loh! Apa saja pertanyaannya, cek dibawah ya:

  • “Bagaimana aku tahu bila aku sedang marah?”
  • “Apa ada peristiwa/kejadian/perilaku/orang/tempat/benda yang membuatku marah?”
  • “Apa reaksi yang aku tunjukkan saat marah?”
  • “Bagaimana kemarahanku mempengaruhi orang-orang di sekitar?

Bagaimana? tidak sulit menjawabnya, kan? Tidak sulit tapi berat, ya ga? Rasanya seperti mengenang masa lalu yang tak ingin dikenang. Apalagi jika amarah itu berkaitan dengan orang-orang yang kita sayang. Hei, ini pertanda baik, berarti kamu menyesal dan tidak nyaman dengan kemarahan yang kamu lakukan. Semoga ini pertanda positif, kamu siap untuk menjadi lebih baik.

Lihat juga Self Discovery : Perjalanan Seorang Perempuan Sebagai Khalifah

Kita bisa buat dalam bentuk jurnal sederhana, atau bentuk mindmap juga ok, yang jelas dengannya kita menjadi semakin mengenali diri sendiri kala marah. Bagi saya pribadi, ini merupakan hal yang sulit. Ada rasa sesak di dada saat mengenang masa itu. Tapi saya mencoba meyakinkan diri, ini untuk kebaikan saya sendiri.

Terkadang kita bisa mengenali marah seperti mengenali warna hitam dan putih, Begitu jelas dan mudah. Kenyataannya tak selalu demikian. Marah bisa kita rasakan secara jelas, bisa juga rasa marah ini bersanding dengan rasa lainnya. Kalau kita kenali bentuk marah itu sendiri, mulai dari yang tampak kasar sampai yang halus. Gradasinya pun tipis sekali. Tapi ga papa, saya yakin, saat kita bertanya pada diri maka terimalah dengan jujur.

Beberapa keadaan fisik saat marah :

  • gigi gemeretak
  • sakit kepala
  • sakit hamil
  • jantung berdetak kencang]
  • berkeringat
  • merasa area wajah/leher panas
  • malas beraktifitas

Beberapa keadaan psikologis saat marah :

  • ingin kabur atau melarikan diri
  • tidak nyaman
  • sedih, depresi
  • rasa bersalah
  • cemas
  • gelisah
  • menyerang secara verbal atau fisik

hal-hal berikut ini juga bisa menjadi pertanda jika kita sedang marah, coba cek ya!

  • Merasa ingin kabur atau pergi dari situasi ini
  • mengepalkan kedua tangan
  • mondar-mandir
  • sarkastik
  • kehilangan selera humor
  • ingin minum, merokok, atau melakukan hal lain agar nyaman
  • berperilaku kasar
  • berteriak, menangis, menjerit

Nah, pada beberapa cerita mungkin kita akan merasakan beberapa emosi yang menyertai marah. Misalnya rasa bersalah dan marah, atau takut dan marah, atau cemas dan marah, dan masih banyak lagi yang serupa. Tak apa, kita tetap memasukkannya sebagi bahan telaah dan pembelajaran dalam mengeli tanah.

Kebayang kan harus mulai dari mana? Yuk kita coba mengenali marah agar kita bisa melakukan marah dengan cara yang elegan, dan marah sesuai porsi dan tujuannya. Sepakat?

Kalau kita perhatikan di atas, marah itu bisa berupa perilaku yang merusak, bisa juga yang tampak tidak destruktif. Menurut Profesor Ephrem Fernandez (2008), seorang psikolog peneliti dari Universitas Texas mengemukakan ada 6 dimensi atau spektrum ekspresi marah. Spektrum tersebut adalah :

  1. Arah (Direction of Anger) — Reflection versus Deflection
  2. Reaksi (Reaction of Anger) — Internalization versus Externalization
  3. Cara (Mode of Anger) — Physical versus Verbal
  4. Reaksi (The anger reaction) — retaliatory vs resistant
  5. Impulsifitas (Anger impulsivity) — controlled vs uncontrolled
  6. Tujuan (Objective of anger) — restorative vs punitive

Wah, ternyata kita bisa membahas tentang marah begitu luas ya. Dan masih ada bahasan tentang tipe marah, loh. Kita akan bahas di postingan selanjutnya ya. Insyaa Allah.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *